Minggu, 23 Oktober 2011 , 22:07:00 WIB
Laporan: Ari Purwanto
Demontrasi yang begitu marak dilakukan mahasiswa dan kelompok perubahan menggambarkan bahwa pemerintahan SBY-Boediono harus berbenah.
"Mahasiswa di 16 daerah bergerak, kebanyakan berakhir bentrok. Begitu dengan suara kebenaran tokoh lintas agama menggambarkan itu. Masih banyak cita-cita reformasi yang belum dilakukan rezim SBY. Cita-cita yang harus membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," kata Firman Tendry, aktivis mahasiswa era 1998 saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online, Minggu malam (22/10).
Cita-cita yang dimaksud antara lain mensejahterakan kehidupan rakyat. Selain itu pemberantasan kolusi dan nepotisme.
Tendry juga menegaskan bahwa pergerakkan itu murni dilakukan mahasiswa untuk perubahan. Ini sekaligus membantah tuduhan Ruhut Sitompul yang menuduh gerakan mahasiswa digerakkan oleh uang.
Tendry kemudian menitipkan pesan kepada SBY. Intinya, Presiden SBY harus memperbaiki keadaan bangsa. Itu harus dilakukan, jika tidak ingin kerusuhan sosial terjadi.
"Kalau tidak, jangan salahkan rakyat jika terus bergerak," ujarnya.
Soal beredarnya kabar bahwa esok akan ada demo besar-besaran untuk menjatuhkan SBY-Boediono, Tendry menegaskan bahwa itu kabar bohong.
Ia juga menegaskan bahwa kabar ini dihembuskan oleh kelompok pro status quo yang ingin menggemboskan kekuatan kelompok perubahan.[arp]
"Mahasiswa di 16 daerah bergerak, kebanyakan berakhir bentrok. Begitu dengan suara kebenaran tokoh lintas agama menggambarkan itu. Masih banyak cita-cita reformasi yang belum dilakukan rezim SBY. Cita-cita yang harus membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," kata Firman Tendry, aktivis mahasiswa era 1998 saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online, Minggu malam (22/10).
Cita-cita yang dimaksud antara lain mensejahterakan kehidupan rakyat. Selain itu pemberantasan kolusi dan nepotisme.
Tendry juga menegaskan bahwa pergerakkan itu murni dilakukan mahasiswa untuk perubahan. Ini sekaligus membantah tuduhan Ruhut Sitompul yang menuduh gerakan mahasiswa digerakkan oleh uang.
Tendry kemudian menitipkan pesan kepada SBY. Intinya, Presiden SBY harus memperbaiki keadaan bangsa. Itu harus dilakukan, jika tidak ingin kerusuhan sosial terjadi.
"Kalau tidak, jangan salahkan rakyat jika terus bergerak," ujarnya.
Soal beredarnya kabar bahwa esok akan ada demo besar-besaran untuk menjatuhkan SBY-Boediono, Tendry menegaskan bahwa itu kabar bohong.
Ia juga menegaskan bahwa kabar ini dihembuskan oleh kelompok pro status quo yang ingin menggemboskan kekuatan kelompok perubahan.[arp]
Sumber : http://www.rakyatmerdekaonline.com